Seharusnya Semua Orang Membaca Buku

Sejak Covid-19 melanda, saya mulai bisa belajar banyak hal. Terutama belajar hal-hal baru yang sama sekali belum bisa saya lakukan.

Saya sempat belajar buat website, belajar editing di Photoshop, dan mulai rutin membaca buku setiap hari.

Koleksi buku saya melonjak, menambah banyak dari sebelumnya. Ajaibnya, semuanya saya baca.

Saa bukan pembaca buku yang ulung. Kemampuan membaca saya masih berada di bawah rata-rata manusia pada umumnya.

Saya tidak bisa membaca buku dan cepat paham. Saya perlu waktu lama untuk memahami sebuah pembahasan di buku yang saya baca.

Tapi lambat laun itu semua bisa teratasi. Rutin membaca buku membuka banyak hal bagi saya. Terutama persoalan menulis.

Menulis adalah salah satu aktivitas yang sejak dulu saya jalani. Bedanya, tulisan saya menjadi lebih layak baca setelah membaca buku.

Saya tidak akan merekomendasikan buku di artikel ini, saya hanya ingin bilang kalau baca buku itu penting banget.

Level buku semuanya sama. Tidak ada buku yang derajatnya lebih tinggi dari yang lain. semua tergantung pembacanya.

Ada orang yang bisa mengambil pelajaran dari sebuah buku novel, ada juga yang hanya bisa mengambil pelajaran dari buku akademik.

Hal sebaliknya juga bisa terjadi.

Jadi, membaca buku itu penting. Selain untuk mengasah kemampuan untuk menangkap suatu informasi secara cepat, membaca buku juga memberikan banyak referensi kepada kita ketika kita ingin menulis.

Untuk kamu yang pemula dan belum pernah sama sekali membaca buku. Saya memberikan dua cara bagaimana memilih buku.

Pertama, pilih buku yang kamu suka. Entah itu buku fiksi maupun non fiksi. Cari aja buku yang kamu suka dan bacalah sampai habis. Jangan setengah-setengah.

Setelah buku itu habis terbaca, maka perasaan lega dan berhasil akan tumbuh dengan sendirinya. Ini akan memicumu untuk mencari bacaan selanjutnya. Begitu seterusnya.

Kedua, pilih buku yang banyak dibaca orang lain. Supaya kamu tidak ketinggalan dengan perbincangan di dunia perbukuan, maka bacalah buku yang sedang banyak dibaca orang lain.

Saya dulu sama sekali tidak suka dengan buku Mark Manson Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat, tapi karena waktu itu banyak orang yang baca, saya pun kemudian baca. Dan rupanya, buku itu bagus juga.

Pungkasnya, membaca buku itu penting. Ini bukan hanya soal supaya kita bisa menulis, tapi buku membawa kita pada wawasan yang lebih luas.

Membaca buku tidak akan membuat kita culun. Membaca buku akan membimbing kita pada pengetahuan dan ilmu yang sama sekali belum kita pelajari di dunia nyata.