Apartemen: Harga Hunian dengan Daya Tarik Kekinian yang Memukau

Teman saya beberapa waktu yang lalu sempat mention tentang keinginan dia untuk tinggal di sebuah apartemen. Bagi kami, orang-orang kampung, memiliki hunian adalah sebuah impian. Dia tanya, “kira-kira, harga apartemen itu di kisaran berapa, ya?”

Saya tidak langsung menjawab, pasalnya, menjawab pertanyaan atas pengetahuan yang saya tidak benar-benar ketahui adalah sebuah penjerumusan. Saya saat itu belum tahu menahu tentang harga apartemen.

Saya mengerti betul perasaan teman saya yang menginginkan sebuah apartemen. Dia bahkan beberapa kali sempat bercerita tentang impiannya untuk tinggal di sebuah tempat yang bisa menunjang gaya hidup dan produktivitasnya.

Dia tentu mulai mati-matian menabung demi hunian yang dia impikan. Namun, saya sebagai teman tentu tidak bisa membantu dari segi finansial. Bagaimana tidak, harga apartemen saja saya tidak tahu, apalagi menyarankan dia untuk membeli apartemen tertentu.

Saya kemudian mencari-cari di internet. Sebuah tindakan yang hampir semua orang lakukan ketika ingin mendapatkan informasi tertentu. Saya menemukan.

Jakarta, adalah sebuah tempat yang pertama ingin saya ketahui. Dalam konteks ini adalah perihal harga apartemen di sana. Salah satu yang menarik saya untuk mengunjungi dan membaca adalah sebuah penawaran di apartemen Kemang Village.

Kemang Village. Dari namanya sangat tidak asing bagi saya. Kerap diucapkan orang-orang di media sosial yang sering saya tonton.

“Wah, ini tentu salah satu tempat elite di Jakarta” saya bergumam.

Berhubung teman saya ini sejak dulu ingin sekali tinggal di Jakarta, maka saya berencana untuk menyarankan dia memiliki apartemen di Kemang Village ini. Saya rasa, harga apartemen dan lokasinya akan cocok buat dia.

Tapi, tidak berhenti di situ, selain saya membaca untuk dia, saya juga rupanya mendapatkan hal lain yang membuat mata saya terbuka lebar.

Setelah membaca-baca, sebetulnya, memiliki apartemen itu tidak melulu soal kemewahan. Saya mendapatkan banyak pelajaran. Sebelumnya, saya memang menganggap bahwa memiliki sebuah hunian, apalagi apartemen adalah bentuk dari kemewahan yang berlebihan.

Anggapan saya itu mentah. Saya menilai bahwa memiliki sebuah apartemen itu bagus. Di lingkungan kita, terutama di Jakarta tanah-tanah sudah semakin padat. Hunian dibentuk secara horizontal dan bukan vertikal.

Hal itu membuat tanah menjadi semakin sempit, terutama di Jakarta. Saya tidak bisa membayangkan kalau eksistensi apartemen ini tidak ada. Selain itu, harga apartemen juga tidak membuat bulu kuduk kita berdiri.

Harga apartemen, termasuk apartemen di Kemang Village, masih tergolong bisa dijangkau oleh orang-orang yang ingin memilikinya.  Apalagi apartemen biasanya memiliki konsep mewah yang tidak terlalu glamor.

Enaknya tinggal di apartemen lagi adalah, apartemen memiliki fasilitas yang jarang dimiliki oleh hunian-hunian lain. Kalau Anda beli rumah di sebuah komplek perumahan, belum tentu keamanan dan jaminan kenyamanan bisa senyaman di sebuah apartemen.

Harga apartemen memang variatif. Maka dari itu, keharusan Anda untuk memutuskan membeli apartemen ditentukan Anda sendiri. Saya tidak ingin meracuni Anda untuk membeli apartemen. Tapi, dari informasi yang saya gali, saya pasti akan menyarankan teman saya tadi untuk membeli sebuah apartemen di Kemang Village.

Bukan hanya soal harga apartemen atau mahal murahnya hunian di sana. Tapi ini juga soal gaya hidup dan tujuan teman saya, untuk menjadi seorang pemuda yang hidup di lingkungan yang nyaman, modern, dan menunjang produktivitasnya.