Gunung Merapi dalam Paparan HARTMAN
![]() |
| delpher.nl |
Merapi adalah gunung paling aktif di Indonesia. Dalam koran Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië (08-11-1935) menuliskan paparan D. MA. HARTMAN yang mengisahkan letusan Merapi dan sejarah dalam lingkaran keraton.
Berikut ini adalah narasi dan terjemahannya:
De Goenoeng Merapi der Vorstenlanden en zijn Erupties. LEZING DR. M. A. HARTMAN.
Woensdag-avond is vóór de Volkè-ünivet= siteit een lezing gehouden door Dr. M. A. Hartman over den Merapi.
Spreker begon met de nauwkeurige geografische ligging van den berg te bepalen, nl. op 7° 32' Z. B. en 11° 26' O. L.
De berg vormt met den Goenoeng Merbaboe een tweelings-vulkaan, door het bergzadel van Selo met elkander verbonden.
De eerste bakende eruptie in de historie van den Merapi valt samen met den ondergang van Midden-Java in 1006 na Chr. (928 Sjaaka). Dc oudste ons bekende Merapi-krater had een vermoedelijke doorsnede van 3,5 kilometer.
De G. Denggerlor, Dengger, Oeto, Idjo, Koekoeson. Kendil en Selokopo Ngisor zijn de overblijfselen van dezen oudsten Merapikrater.
Na 1006 hoort men met kortere of langere tusschenpoozen geregeld van uitbarstingen van den Merapi, die meer of minder nauwkeurig beschreven zijn.
Eerste be3tijging van den Merapi door een Europeaan in 1786 (Van Boekhold).
Tenslotte gaf spreker een beschrijving van de diverse uitbarstingen tot en met 1879 en van de veranderingen die deze aan top en krater hebben teweeggebracht.
TERJEMAHAN:
Gunung Merapi di Tanah Kerajaan dan Letusannya. KULIAH OLEH DR. MA HARTMAN.
Pada Rabu malam, sebuah kuliah diberikan di hadapan Volkè-ünivet= siteit oleh Dr. MA Hartman tentang Merapi .
Pembicara memulai dengan menentukan lokasi geografis tepat dari gunung tersebut , yaitu pada 7° 32' S dan 11° 26' E.
Gunung ini membentuk gunung berapi kembar dengan Goenoeng Merbaboe, yang dihubungkan oleh pelana gunung Selo.
Letusan signifikan pertama dalam sejarah Merapi bertepatan dengan penurunan permukaan tanah Jawa Tengah pada tahun 1006 M (928 Sjaaka). Kawah Merapi tertua yang diketahui kemungkinan berdiameter 3,5 kilometer.
Adapun G.Denggerlor, Dengger, Oeto, Idjo, Koekoeson. Kendil dan Selokopo Ngisor merupakan sisa-sisa kawah Merapi tertua ini .
Setelah tahun 1006, terdengar kabar tentang letusan Merapi dalam interval waktu yang lebih pendek atau lebih panjang , yang digambarkan secara lebih atau kurang akurat.
Penyebutan pertama Merapi oleh seorang Eropa pada tahun 1786 (Van Boekhold).
Terakhir, pembicara menjelaskan berbagai letusan hingga tahun 1879 dan perubahan yang ditimbulkannya pada puncak dan kawah.
Link Koran: Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië (08-11-1935)

Posting Komentar untuk "Gunung Merapi dalam Paparan HARTMAN"
Beri saran